apa itu instrumentasi

Apa itu instrumentasi? Dalam industri, keberadaan instrumentasi sejatinya sangat krusial. Kalau melihat definisinya, instrumentasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang berhubungan dengan pengukuran dan proses kendali, serta pemantauan berbagai parameter dalam produksi.

Ketika instrumentasi berada di tangan yang tepat maka akan ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan proses produksi. Itu sebabnya Anda perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu instrumentasi. 

Pada kesempatan ini Anda akan diajak mempelajari lebih jauh tentang instrumentasi, khususnya kegunaan alat-alat tersebut dalam dunia industri. Anda juga akan diajak mengetahui apa saja macam-macam instrumentasi yang biasanya digunakan untuk meningkatkan hasil produksi suatu industri. 

Tanpa berpanjang lebar lagi, mari langsung saja simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Instrumentasi?

Instrumentasi merujuk pada ilmu dan teknik yang berkaitan dengan pengukuran dan pengendalian, serta pemantauan parameter kondisi dalam industri. Hal ini melibatkan penggunaan berbagai perangkat dan sistem untuk mendapatkan data yang akurat sekaligus relevan tentang proses yang sedang berlangsung.

Dalam industri, instrumentasi sangat penting untuk membantu mengoptimalkan operasi, meningkatkan efisiensi, serta menjaga kualitas produk. Melalui bantuan instrumen yang tepat maka proses industri dapat dikontrol dengan lebih baik. Gangguan serta risiko kecelakaan yang mungkin saja terjadi pada masa mendatang bahkan dapat diidentifikasi lebih awal.

Contoh instrumentasi sebagai alat pengendalian dapat ditemukan pada pengolahan minyak mentah. Dalam hal ini, minyak mentah memiliki berbagai unsur dengan titik didih yang berbeda-beda. Jika minyak mentah dipanaskan hingga temperatur tertentu, maka unsur-unsur tersebut akan menguap.

Namun, unsur yang menguap akan ditangkap untuk didinginkan kembali, dan dilanjutkan dengan proses ekstraksi. Dari proses inilah produk-produk seperti bensin, solar, dan minyak tanah dapat tercipta.

Fungsi Instrumentasi

Instrumentasi memainkan peran krusial dalam industri dengan berbagai fungsi penting. Keberadaannya juga tidak boleh dianggap enteng demi hasil pengukuran yang akurat. Coba perhatikan beberapa fungsi utama instrumentasi dalam industri berikut ini.

1. Pengukuran dan Pemantauan

Instrumentasi merupakan alat-alat dan peranti (device) yang dipakai untuk melakukan pengukuran serta pemantauan parameter, seperti tekanan, suhu, aliran, level, kecepatan, dan masih banyak lagi. Data yang dikumpulkan dari instrumen ini memberikan informasi penting tentang kondisi dan kinerja sistem. 

Melalui pemantauan yang akurat maka masalah atau perubahan yang tidak diinginkan dapat terdeteksi dengan cepat sehingga memungkinkan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan tepat waktu.

2. Pengendalian Proses

Instrumentasi juga digunakan untuk mengendalikan dan mengatur proses industri. Mengacu kepada data yang sudah dikumpulkan, instrumen ini akan membantu mengatur aliran bahan, suhu, tekanan, dan variabel proses lainnya. 

Pengendalian yang tepat pastinya akan membawa berbagai dampak positif yang diharapkan terjadi. Contohnya seperti menjaga stabilitas dan keandalan operasi, menghindari gangguan atau kondisi berbahaya, serta memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan parameter yang diinginkan.

3. Keamanan dan Keselamatan

Instrumentasi ikut berperan penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan industri. Contohnya penggunaan limit switch atau proximity switch yang dapat memonitor pergerakan komponen mesin dan mematikan sistem saat ada kegagalan atau keadaan berbahaya. Bahkan instrumentasi juga digunakan untuk mendeteksi kebakaran, gas beracun, atau kondisi berbahaya lainnya yang harus dihindari.

4. Pemantauan Kualitas

Dalam berbagai industri, pemantauan kualitas produk sangat penting dilakukan. Tentu produsen menginginkan produk berkualitas tinggi agar nilai jualnya juga tinggi. Menjaga kualitas produk juga sangat penting agar konsumen merasa puas telah melakukan pembelian. 

Sebagai contoh, mari lihat pemantauan kualitas di industri Oil & Gas yang dilakukan dengan menggunakan Pressure Gauge, yaitu alat untuk mengukur tingkat tekanan dalam suatu cairan atau gas. Melalui alat ukur ini nantinya akan terlihat apakah tekanan yang dihasilkan valve sudah memenuhi requirements tertentu atau tidak. Untuk industri pulp and paper ada consistency transmitter, yang akan mengukur consistency sebagai feedback system control.

Keberadaannya jelas sangat membantu untuk memastikan bahwa produk yang dibuat telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan meminimalkan risiko cacat atau ketidaksesuaian.

Baca juga: Memahami Apa Itu Control Valve dan Jenis-Jenisnya

5. Optimalisasi Efisiensi

Keberadaan instrumentasi pada dasarnya juga banyak membantu dalam optimasi efisiensi operasional dan penggunaan sumber daya. Hal ini berlaku saat penggunaan flow switch atau level switch yang memungkinkan pengendalian lebih baik terhadap aliran bahan serta level tangki. 

Penggunaan instrumentasi juga berfungsi untuk menghindari pemborosan dan kelebihan yang tidak perlu. Ketika pemantauan yang dilakukan akurat maka sistem dapat dioptimalkan untuk mencapai kinerja terbaik.

Macam-Macam Instrumentasi di Industri

Dalam industri, terdapat berbagai macam instrumentasi yang digunakan untuk mengukur, mengendalikan, dan memantau berbagai kondisi dalam proses produksi. Berikut beberapa macam instrumentasi yang umum digunakan di industri.

1. Level Switch

Level switch adalah instrumen yang digunakan untuk mendeteksi level, tingkat cairan atau bahan lainnya dalam sebuah tangki maupun wadah. Level switch beroperasi berdasarkan perubahan konduktivitas, tekanan, atau optik saat cairan mencapai batas tertentu.

Sebagai contoh, level switch dapat digunakan dalam tangki penyimpanan untuk memastikan bahwa level cairan tetap berada dalam kisaran yang aman atau mengontrol aliran bahan saat mencapai level tertentu.

2. Load Cell

Load cell mengacu kepada suatu sensor yang digunakan untuk mengukur gaya atau beban. Load cell umumnya terdiri dari bahan elastis yang mengalami deformasi saat diberi beban. 

Perubahan deformasi ini kemudian dikonversi menjadi sinyal listrik yang mengindikasikan besarnya gaya atau beban yang diterapkan. Load cell banyak digunakan dalam industri untuk mengukur berat atau beban pada peralatan seperti tangki, konveyor, atau alat pengangkat.

3. Limit Switch

Limit switch mengacu pada sakelar yang digunakan untuk mendeteksi batas gerakan suatu komponen mesin. Limit switch beroperasi dengan cara menghasilkan sinyal elektrik ketika terjadi perubahan posisi atau gerakan yang melebihi batas tertentu. 

Kemampuan yang dimiliki limit switch ini dapat digunakan untuk menghentikan atau mengalihkan operasi mesin saat mencapai batas tertentu sehingga memberikan pengendalian yang lebih akurat dan juga aman.

Beberapa pilihan produk limit switch dapat Anda temukan di website Contromatic. Limit switch dapat membantu Anda untuk mencegah kerusakan mesin dengan memastikan bahwa mesin tidak beroperasi melebihi batas yang ditentukan.

4. Pressure Switch

Kemudian ada pressure switch yang termasuk dalam instrumentasi untuk mendeteksi perubahan tekanan pada suatu sistem. Ketika tekanan mencapai ambang batas tertentu, pressure switch akan mengaktifkan atau menonaktifkan suatu perangkat atau sistem. Pressure switch banyak digunakan dalam industri untuk menjaga tekanan yang tepat dalam sistem pneumatik, hidraulik, maupun sistem pengontrol tekanan lainnya.

Dengan hadirnya pressure switch, Anda dapat menghindari kerusakan peralatan yang disebabkan oleh tekanan yang berlebih maupun kegagalan sistem. Hal ini pun membuat keseluruhan kinerja dalam industri menjadi lebih optimal.

5. Temperature Sensor

Temperature sensor adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur suhu dalam suatu proses atau lingkungan. Sensor suhu dapat dikombinasikan dengan berbagai teknologi lainnya, seperti termokopel, termistor, atau sensor resistif. 

Data suhu yang dikumpulkan oleh temperature sensor akan digunakan untuk mengontrol dan memantau suhu dalam sistem produksi sekaligus memastikan operasi yang optimal serta menghindari kondisi berbahaya.

6. Positioner

Positioner dalam instrumentasi mengacu pada perangkat yang berguna untuk mengatur posisi aktuator, seperti katup atau dampers, berdasarkan sinyal kontrol yang diterima dari sistem pengendalian. 

Positioner berperan penting dalam menjaga akurasi dan kestabilan posisi aktuator sesuai dengan perintah yang diberikan. Mereka bekerja dengan menerima sinyal kontrol, yang biasanya berupa sinyal analog atau digital, dan mengubahnya menjadi pergerakan yang presisi pada aktuator.

Keberadaan positioner tentunya membantu berbagai industri untuk mencapai operasi yang stabil dan konsisten, sehingga peningkatan produktivitas dapat tercapai.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Aktuator, Jenis, dan Fungsinya

7. Proximity Switch

Proximity switch menjadi suatu sensor yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan atau jarak suatu objek tanpa kontak fisik. Proximity switch sendiri beroperasi berdasarkan prinsip elektromagnetik atau optik. 

Jadi saat objek mendekat atau menjauh dari sensor maka proximity switch akan menghasilkan sinyal yang mengindikasikan kehadiran atau jarak objek tersebut. Proximity switch banyak digunakan dalam industri untuk mendeteksi posisi, kehadiran, sekaligus gerakan objek dalam berbagai aplikasi.

8. Flow Switch

Flow switch merupakan instrumen yang digunakan untuk mendeteksi aliran fluida dalam sistem pipa atau saluran. Flow switch beroperasi dengan cara memantau perubahan kecepatan atau tekanan akibat aliran fluida. 

Ketika aliran mencapai batas yang ditentukan maka flow switch akan mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat serta sistem yang terkait. Keberadaan flow switch akan memastikan aliran yang stabil dan mengendalikan proses produksi yang membutuhkan aliran fluida.

Sekarang Anda lebih paham bahwa instrumentasi memainkan peran yang sangat penting untuk mengukur, mengendalikan, dan memantau berbagai kondisi dalam proses produksi di suatu industri. 

Melalui penggunaan level switch, load cell, limit switch, pressure switch, temperature sensor, proximity switch, dan flow switch, maka instrumentasi memungkinkan para ahli industri untuk memperoleh informasi yang akurat serta real-time tentang operasi sistem. 

Dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang instrumentasi sehingga perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, sekaligus keamanan dalam operasional mereka. Pada akhirnya risiko kerusakan peralatan dan kecelakaan kerja pun dapat ditekan seminimal mungkin. 

Selain pemahaman yang benar tentang instrumentasi, Anda pun harus memilih alat terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan. Jangan sampai Anda memilihnya sembarangan tanpa pencarian yang lebih dalam. Kalau Anda sedang mencari instrumentasi untuk membantu dalam berbagai pengukuran dan pemantauan yang akurat maka langsung saja beli Neles Positioner di Contromatic. 

Instrumentasi ini mampu melakukan diagnostik serta penyimpanan data yang unggul dalam proses produksi yang sedang berjalan. Desainnya juga andal dan sangat kuat untuk memastikan penggunaan dalam jangka waktu yang panjang. Segera dapatkan instrumentasi terbaik untuk memenuhi kebutuhan Anda hanya di Contromatic sekarang juga! 

Semoga informasi tentang apa itu instrumentasi dan berbagai macam jenisnya yang dijelaskan di atas bermanfaat bagi Anda! Temukan informasi berguna lainnya hanya di Contromatic!

Sumber rujukan: 

  • https://lamindo.co.id/macam-macam-instrumentasi/
  • https://inaparts.com/articles/instrumentasi-dan-proses-kontrol-industri/
  • https://www.merdeka.com/trending/instrumentasi-adalah-alat-pengukur-dan-pengendali-pahami-pengertian-hingga-fungsinya.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
cpm-logo-long-new-1