Cara Kerja Pressure Relief Valve yang Perlu Anda Ketahui

Cara Kerja Pressure Relief Valve yang Perlu Anda Ketahui

Apakah Anda sedang mencari tahu bagaimana cara kerja pressure relief valve? Jika iya, maka Anda sudah datang ke tempat yang tepat. Pressure relief valve sendiri adalah salah satu komponen penting dalam sistem industri yang digunakan untuk menjaga keamanan dan keandalan peralatan dan sistem yang bekerja di bawah tekanan tinggi.

Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan secara rinci tentang apa itu pressure relief valve, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta penempatan yang tepat. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pressure Relief Valve?

Pressure relief valve (PRV), juga dikenal sebagai safety valve, adalah suatu mekanisme yang dirancang untuk melindungi sistem dari peningkatan tekanan yang berlebihan. Ketika tekanan di dalam sistem melebihi batas yang ditetapkan, pressure relief valve akan membuka dan mengeluarkan sebagian dari fluida atau gas yang ada di dalam sistem untuk mengurangi tekanan.

Pressure relief valve digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pada sistem perpipaan, boiler, tangki penyimpanan, kompresor, dan berbagai peralatan dan mesin yang bekerja di bawah tekanan tinggi.

Biasanya, pressure relief valve dilengkapi dengan perangkat pelengkap seperti per, tuas pengaman, atau katup penguncian untuk memastikan bahwa katup tersebut tidak secara tidak sengaja terbuka atau ditutup oleh kesalahan manusia. Hal ini membantu menjaga keandalan dan keamanan operasi sistem di mana pressure relief valve digunakan.

Penting untuk memilih pressure relief valve yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan sistem tertentu. Desain, ukuran, kapasitas, dan ambang batas tekanan yang tepat harus dipertimbangkan untuk memastikan kinerja yang optimal dan perlindungan yang memadai dalam menghadapi peningkatan tekanan yang tidak diinginkan.

Fungsi Pressure Relief Valve

Tekanan yang berlebih dalam sistem tentunya dapat menyebabkan beberapa hal yang tidak diinginkan, seperti kegagalan struktural, ledakan, atau kerusakan. Tentunya, selain hal-hal tersebut, tekanan berlebih juga dapat menyebabkan kecelakaan yang serius dalam beberapa kasus.

Oleh karena itu, pressure relief valve berperan dalam menjaga keamanan dalam suatu sistem. Hal itu dilakukan dengan melepaskan tekanan berlebih dari sistem atau peralatan, saat batas aman sudah terlampaui. Tentunya, selain menjaga keamanan, pressure relief valve juga membantu dalam menjaga efisiensi kinerja dari peralatan yang digunakan, serta kinerja dari sistem yang sedang beroperasi.

Bagaimana Cara Kerja Pressure Relief Valve?

Pressure relief valve bekerja sebagai mekanisme pengaman dalam sistem yang mengontrol tekanan. Ketika tekanan dalam sistem mencapai atau melebihi ambang batas yang ditetapkan, pressure relief valve akan bereaksi untuk mencegah peningkatan tekanan yang berlebihan.

Pertama-tama, katup disesuaikan dengan mengatur ambang batas tekanan yang diinginkan sebelum digunakan. Hal ini dilakukan dengan memanipulasi perangkat pengatur tekanan atau pegas yang ada di dalam katup. Ambang batas tekanan ini akan menentukan pada tingkat tekanan berapa katup harus bereaksi.

Selanjutnya, pressure relief valve terhubung dengan sistem dan terus memantau tekanan di dalamnya. Katup biasanya dilengkapi dengan sensor tekanan yang dapat mendeteksi perubahan tekanan dalam sistem. Ketika tekanan mencapai atau melebihi ambang batas yang telah ditetapkan, katup siap untuk beraksi.

Saat tekanan mencapai ambang batas, pressure relief valve akan bereaksi dengan membuka jalur pelepasan. Mekanisme dalam valve, seperti pelat, tuas, atau katup, akan bergerak untuk membuka jalur pelepasan. Hal ini menciptakan saluran atau lubang yang memungkinkan cairan atau gas berlebihan keluar dari sistem.

Dengan membuka jalur pelepasan, pressure relief valve mengurangi tekanan dalam sistem. Cairan atau gas berlebihan dialirkan keluar melalui jalur pelepasan, sehingga tekanan dalam sistem secara bertahap turun. Penting untuk diingat bahwa cairan atau gas yang keluar dari sistem biasanya dialirkan ke tempat yang aman, seperti tangki penyimpanan khusus atau saluran pelepasan yang ditujukan untuk menghindari dampak negatif atau bahaya.

Setelah tekanan dalam sistem turun di bawah ambang batas, pressure relief valve akan mulai menutup jalur pelepasan secara perlahan. Mekanisme dalam katup, seperti pegas, akan memulihkan posisi semula dan menutup jalur pelepasan. Dengan demikian, katup siap untuk berfungsi kembali jika tekanan dalam sistem meningkat melebihi ambang batas.

Dalam keseluruhan proses ini, pressure relief valve bekerja sebagai pengaman yang terus memantau tekanan dan merespons secara otomatis saat tekanan mencapai atau melebihi ambang batas. Hal ini sangat penting dalam menjaga keamanan operasi sistem dan melindungi peralatan dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat peningkatan tekanan yang berlebihan.

Baca Juga: Mengenal Ball Valve, Fungsi, dan Kelebihannya

Jenis Pressure Relief Valve Beserta Penempatannya

Ada dua jenis utama pressure relief valve berdasarkan penempatannya, yaitu:

1. Relief Valve Internal System Bypass

Secara umum, Relief Valve Internal System Bypass adalah suatu mekanisme dalam sebuah pompa yang menciptakan jalur alternatif antara jalur outlet (keluaran) dan jalur inlet (masukan) untuk mengembalikan tekanan outlet kembali ke inlet. Bypass ini terjadi di dalam pompa, di mana cairan pelepasan dialirkan kembali dari ruang outlet ke ruang inlet.

Dalam pompa dengan Relief Valve Internal System Bypass, terdapat cangkir magnet yang berfungsi sebagai tempat penampungan cairan pelepasan. Ketika tekanan pelepasan di jalur outlet meningkat, tekanan di dalam cangkir magnet juga meningkat. Ketika tekanan tersebut melebihi kekuatan pegas pada bypass, poppet akan terdorong dari posisi “dudukannya”, sehingga memungkinkan cairan mengalir melalui saluran tambahan menuju jalur masukan pompa. Tegangan pegas pada bypass dapat diatur secara eksternal dengan menggunakan sekrup bypass, untuk mengatur tekanan bukaan bypass.

Prinsip dari Relief Valve Internal System Bypass ini adalah memungkinkan cairan yang dialirkan ke jalur outlet dan mengisi cangkir magnet untuk dikembalikan kembali ke jalur masukan pompa saat tekanan outlet meningkat. Dengan melakukan resirkulasi cairan ini, energi pergerakan dan gesekan fluida dapat menyebabkan peningkatan suhu cairan di area bypass. Oleh karena itu, peningkatan suhu yang dapat memengaruhi komponen pompa harus diperhatikan, terutama pada pompa roda gigi PTFE yang dapat mengalami pembengkakan akibat suhu yang tinggi.

Relief Valve Internal System Bypass sering digunakan dalam sistem loop tertutup di mana sebagian besar cairan yang dipompa dikembalikan ke dalam sistem dengan volume kecil. Hal ini membantu menjaga tekanan yang stabil dalam sistem dan melindungi pompa dari kerusakan akibat peningkatan tekanan yang berlebihan.

2. Relief Valve External System Bypass

Relief Valve External System Bypass adalah suatu mekanisme yang dibuat dengan memasang katup pelepas di dalam sistem. Bypass ini berfungsi sebagai jalur alternatif yang terhubung secara eksternal dengan sistem utama. Prinsip kerja katup pelepas pada bypass eksternal umumnya sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu menggunakan poppet yang ditahan oleh pegas dan akan aktif ketika tekanan fluida melampaui gaya yang diberikan oleh pegas tersebut.

Pada umumnya, bypass eksternal dirancang dengan katup pelepas yang ditempatkan dekat dengan outlet pompa dan berada di hulu dari katup-katup lain dalam sistem. Hal ini memungkinkan fluida yang dialirkan melalui bypass untuk diarahkan kembali ke reservoir suplai, sehingga menghindari potensi masalah terkait dengan peningkatan suhu cairan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Gambar 2 dapat memberikan gambaran tentang konfigurasi bypass yang mungkin digunakan.

Bypass eksternal dengan relief valve ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mengatasi peningkatan tekanan yang berlebihan dalam sistem. Dengan memasang katup pelepas di jalur bypass eksternal, tekanan yang melebihi ambang batas dapat dialirkan melalui bypass dan dikembalikan ke reservoir suplai, menjaga tekanan sistem tetap dalam batas yang aman.

Penempatan katup pelepas dekat dengan outlet pompa dan di hulu dari katup-katup lain memungkinkan pengontrolan yang efektif terhadap tekanan dalam sistem. Ketika tekanan mencapai ambang batas, katup pelepas pada bypass eksternal akan terbuka dan cairan akan dialirkan melalui bypass untuk dikembalikan ke reservoir, sehingga mencegah peningkatan tekanan yang berlebihan di dalam sistem. Dengan menggunakan Relief Valve External System Bypass, sistem dapat dijaga agar tetap aman dan menghindari kerusakan atau kegagalan komponen akibat peningkatan tekanan yang tidak terkendali.

Baca Juga: Apa Itu Instrumentasi dan Macam-macamnya

Jenis Relief Control Valve dari Konstruksinya

Selain dari jenis-jenis pressure relief valve berdasarkan mekanisme penyaluran, terdapat pula variasi berdasarkan konstruksinya, antara lain:

1. Tipe Poppet

Tipe poppet menggunakan katup berbentuk cakram atau pelat logam yang terpasang pada bagian atas saluran. Ketika tekanan melebihi batas yang ditetapkan, katup akan terbuka dan memungkinkan fluida atau gas keluar dari sistem. Tipe ini biasanya digunakan pada aplikasi dengan tekanan tinggi.

2. Tipe Piston

Tipe piston menggunakan piston yang bergerak naik-turun untuk mengatur aliran fluida atau gas. Ketika tekanan melebihi batas yang ditetapkan, piston akan terdorong ke atas dan membuka saluran keluar. Tipe ini sering digunakan pada aplikasi yang membutuhkan pengaturan aliran yang lebih presisi.

3. Tipe Pilot

Tipe pilot menggunakan katup pilot kecil yang mengatur mekanisme utama katup. Tipe ini akan membaca tekanan di dalam sistem dan mengatur katup utama untuk membuka atau menutup. Tipe ini memberikan kontrol yang lebih akurat terhadap tekanan dan aliran di dalam sistem.

Pressure relief valve adalah komponen penting dalam sistem industri yang menjaga keamanan dan keandalan peralatan dan sistem yang bekerja di bawah tekanan tinggi. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja, jenis-jenis, dan penempatan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa pressure relief valve berfungsi dengan baik dalam menjaga tekanan yang aman dalam sistem Anda. Pastikan untuk memilih jenis pressure relief valve yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi sistem Anda agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Apabila Anda sedang mencari pressure relief valve yang berkualitas untuk menjaga keamanan sistem Anda, Sarasin Valve dari Contromatic adalah pilihan yang tepat. Desain produk dari Sarasin Valve sudah dirancang sesuai dengan standar yang dibutuhkan, jadi keamanannya dapat lebih terjamin. Klik di sini untuk melihat lebih banyak informasi tentang produk yang kami tawarkan dan temukan solusi yang tepat untuk sistem perpipaan industri Anda!

Sumber rujukan:

  • https://studentlesson.com/pressure-relief-valve-definition-functions-working-types/
  • https://inaparts.com/mechanical-parts/relief-control-valve/
  • https://www.ruangmesin.com/jenis-pressure-control-valve-berikut-cara-kerjanya/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
cpm-logo-long-new-1