Check Valve: Pengertian, Jenis, dan Pengaplikasiannya

Check Valve: Pengertian, Jenis, dan Pengaplikasiannya

Terdapat berbagai jenis katup atau valve yang digunakan dalam sistem perpipaan. Salah satunya adalah check valve yang bermanfaat untuk menjaga arus fluida yang mengalir dalam sebuah pipa. Nah, sudahkah Anda memahami apa itu check valve serta jenis-jenisnya?

Mari kita ulas secara lengkap mengenai check valve, termasuk jenis dan fungsinya agar Anda bisa mengetahui langkah pengaplikasian check valve yang tepat.

Mengenal Apa Itu Check Valve

Check valve alias katup satu arah atau NRV (Non-Return Valve), merupakan jenis katup yang digunakan untuk mengatur aliran fluida dalam sistem perpipaan, agar mengalir ke satu arah saja. Sehingga, fluida yang sudah melewati check valve tidak dapat berbalik arah.

Penggunaan check valve sangat penting dalam sistem perpipaan untuk mencegah terjadinya aliran balik atau back flow, karena dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan atau komponen sistem. Dalam mencegah back flow, check valve yang dipasangkan pada jalur pipa akan membuka katupnya jika aliran fluida bergerak menuju arah yang seharusnya. Namun, jika alirannya berbalik, maka katup akan tertutup secara otomatis.

Selain itu, check valve juga membantu menjaga keamanan sistem dengan mencegah risiko kecelakaan akibat aliran fluida yang tidak terkendali. Oleh karena itu, jenis valve ini memiliki peran yang sangat penting, khususnya pada kompresor dan pompa untuk menghindari back flow. Hal ini dikarenakan back flow dapat merusak berbagai komponen pada kedua alat tersebut.

Baca Juga: Mengenal Ball Valve, Fungsi, dan Kelebihannya

Fungsi Check Valve

Check valve memiliki fungsi yang penting dalam sistem perpipaan. Apa saja fungsinya? Lihat penjelasan di bawah ini.

1. Mencegah Arus Balik

Inilah yang menjadi fungsi utama check valve, yaitumencegah arus balik atau aliran yang berlawanan dalam sistem perpipaan. Ketika cairan mengalir dalam satu arah, check valve akan terbuka dan membiarkan aliran tersebut melewati tubuh pipa. Namun, ketika terjadi aliran balik, check valve secara otomatis akan menutup untuk mencegah aliran tersebut. Fungsi ini sangat penting agar aliran fluida tetap stabil serta mencegah kerusakan pada komponen sistem.

2. Mencegah Kontaminasi pada Aliran Air

Check valve juga berperan penting dalam mencegah kontaminasi pada aliran air. Dengan adanya check valve, aliran air hanya mengalir ke satu arah saja sehingga terbebas dari air yang telah terkontaminasi atau kotor. Fungsi ini penting dalam penyediaan air minum atau sistem perpipaan yang mengalirkan bahan kimia sehingga kontaminasi dengan air bersih perlu dihindari.

3. Menurunkan Tekanan dalam Sistem

Check valve juga berfungsi untuk menurunkan tekanan dalam sistem perpipaan, hal ini dikarenakan struktur saluran pada check valve berada di tengah. Sehingga sebelum membuka katup, fluida yang bergerak cepat akan tertahan. Aliran fluida yang terhenti (mengalami penurunan tekanan) juga bisa memicu check valve secara otomatis menutup dan mencegah aliran balik.

Singkatnya, check valve bisa mengurangi tekanan yang terjadi di dalam sistem, membantu menjaga stabilitas tekanan, dan mengurangi risiko kerusakan atau kegagalan pada peralatan dan komponen sistem.

4. Vacuum Breaker

Beberapa jenis check valve memiliki fungsi khusus, yaitu sebagai vacuum breaker atau pemecah vakum. Ketika terjadi kondisi vakum atau tekanan negatif di dalam sistem perpipaan, check valve akan membuka secara otomatis agar udara bisa masuk dan mengisi ruang kosong. Fungsi ini membantu mencegah kerusakan pada sistem dan memastikan kestabilan tekanan di dalamnya.

Jenis-Jenis Check Valve

Check valve terdiri dari empat jenis dengan tampilan dan bentuk yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai keempat jenis check valve.

1. Swing Type

Swing Type
Sumber: contromatic.co.id

Pertama, ada swing check valve yang terdiri dari body valve, bonnet, dan disc yang terhubung dengan engsel. Katup ini bergerak ketika ada aliran yang melewati saluran. Saat aliran terhenti, disc akan menutup secara otomatis sepenuhnya. Turbulensi dan penurunan tekanan pada jenis katup ini relatif rendah.

Pada swing check valve, sudut antara seat dan bidang vertikal disebut angle seat dan dapat bervariasi antara 0 hingga 45°. Biasanya, angle seat berada dalam kisaran 5° hingga 7°. Angle seat yang lebih besar mampu mengurangi pergerakan disk yang menghasilkan penutupan dengan cepat serta mengurangi kemungkinan terjadinya water hammer.

2. Lift Check Valve

Lift Check Valve
Sumber: contromatic.co.id

Kedua, ada lift check valve yang cocok untuk kondisi fluida dengan tekanan dan kecepatan aliran tinggi. Pasalnya, bagian disc pada lift check valve bersentuhan penuh dengan seat. Desain seat pada lift check valve umumnya mirip dengan globe valve dan disc-nya menggunakan piston atau bola. Lift check valve juga cocok untuk instalasi pipa horizontal atau vertikal dengan aliran ke atas.

Cara kerja lift check valve adalah ketika aliran memasuki seat dari bawah, disc akan terangkat dari seat oleh tekanan aliran yang mengalir ke atas. Ketika aliran berhenti atau berbalik arah, aliran balik dan gravitasi akan mendorong disc ke bawah dan menekan seat.

Katup ini tahan terhadap kebocoran dibandingkan dengan swing check valve. Lift check valve yang menggunakan bola bekerja berdasarkan prinsip gravitasi. Ketika terdapat tekanan yang cukup tinggi dalam aliran, bola akan terangkat, tetapi ketika tekanan berkurang, bola akan menutup lubang.

3. Dual Disc Check Valve

Dual Disc Check Valve
Sumber: contromatic.co.id

Jenis check valve yang ketiga adalah dual disc check valve. Jenis ini dikenal pula sebagai butterfly check valve, folding disc check valve, double-disc, atau splits disc check valve. Sesuai namanya, katup ini menggunakan dua bagian disc yang terbuka dan bergerak menuju garis tengah pipa saat aliran maju. Saat aliran berbalik, dua bagian disc akan menjauh dari garis tengah pipa dan menekan seat untuk menutup aliran. Tindakan ini dikenal sebagai flapping action.

Dual disc check valve umumnya digunakan pada kondisi cairan atau gas bertekanan rendah. Konstruksinya yang ringan dan padat membuatnya menjadi pilihan yang lebih disukai dalam hal ruang dan kemudahan penggunaan.

Jenis katup ini jauh lebih ringan daripada tipe full-body konvensional dan sering digunakan dalam sistem yang menggunakan butterfly valve. Biaya instalasi dan pemeliharaannya juga rendah dibandingkan dengan jenis katup lainnya.

4. Wafer Check Valve

Wafer Check Valve
Sumber: walworth.com

Terakhir, ada wafer check valve yang umumnya terbuat dari material Cast Steel dan Stainless dengan profil “wafer” yang sangat tipis. Menjadikan check valve jenis ini sangat ideal digunakan untuk jalur pipa pada area yang sempit.

Baca Juga: Jenis-Jenis Globe Valve dan Kelebihannya

Pengaplikasian Check Valve di Berbagai Industri

Check valve sudah banyak digunakan dalam berbagai industri. Berikut ini industri yang sering menggunakan check valve dalam kegiatan pengoperasiannya.

1. Industri Minyak dan Gas (Migas)

Dalam industri minyak dan gas, check valve digunakan secara luas pada berbagai sistem, antara lain pipa transportasi minyak dan gas, sistem pompa, sistem injeksi gas, dan sistem separator minyak dan gas. Check valve dalam industri migas berfungsi sebagai berikut: 

  • Mencegah aliran balik  yang bisa mengganggu proses transportasi dan distribusi minyak dan gas.
  • Melindungi peralatan dan sistem dari kerusakan yang disebabkan oleh aliran balik atau backflow yang dapat memengaruhi kinerja dan keandalan sistem.

2. Industri Kimia

Fungsi check valve dalam industri kimia meliputi:

  • Menjaga keakuratan dan efisiensi proses kimiawi.
  • Mencegah campuran bahan kimia yang berbalik arah sehingga bisa menghindari reaksi yang tidak diinginkan serta menjaga kualitas produk.
  • Memastikan pembersihan dan perawatan yang optimal agar mencegah kontaminasi atau kerusakan pada peralatan.

3. Industri Manufaktur Makanan

Dalam industri pengolahan makanan, check valve berfungsi untuk:

  • Mencegah kontaminasi pada sistem pengolahan makanan dengan memastikan aliran hanya mengalir ke satu arah dan mencegah aliran balik yang dapat membawa kontaminan ke dalam produk.
  • Menjaga kebersihan produk yang dihasilkan dengan mencegah aliran balik yang dapat mengganggu kualitas dan keamanan produk makanan.

4. Industri Farmasi

Dalam industri farmasi, check valve, termasuk katup diafragma, digunakan dalam berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi check valve dalam industri farmasi meliputi:

  • Sistem bioreaktor untuk mengontrol aliran fluida dan menjaga kondisi yang optimal untuk proses biologis.
  • Sistem pengaliran air sehingga aliran hanya bergerak dalam satu arah dan mencegah aliran balik yang dapat mengganggu kebersihan dan kualitas air.
  • Pembuatan tablet untuk mengontrol aliran bahan kimia yang tepat dan mencegah campuran yang tidak diinginkan.
  • Sistem fermentasi untuk mengatur aliran udara dan cairan yang tepat dalam proses fermentasi yang penting dalam produksi obat-obatan dan produk farmasi lainnya.

Setelah mengenal apa itu check valve serta fungsinya, Anda pasti mempertimbangkan untuk memiliki komponen ini dalam pengerjaan. Kini, Anda bisa mendapatkan check valve secara online dengan mudah hanya di Contromatic. Kami menyediakan check valve dari merek L&T, Walworth, dan Bonney Forge yang sudah teruji kualitasnya. Hubungi kami untuk berkonsultasi atau melakukan pembelian check valve sesuai kebutuhan proyek Anda!

Sumber rujukan:

  • https://www.alvindocs.com/blog/tentang-check-valve
  • https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/check-valve-adalah
  • https://www.cnzahid.com/2021/10/jenis-check-valve-cara-kerja-dan.html
  • https://lamindo.co.id/pengertian-check-valve/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
cpm-logo-long-new-1