Jenis Butterfly Valve Beserta Masing-Masing Cara Kerjanya

Jenis Butterfly Valve

Butterfly valve adalah salah satu jenis katup pengontrol aliran yang sering digunakan dalam berbagai industri. Meskipun memiliki ukuran yang ramping, tetapi butterfly valve adalah salah satu benda yang memiliki peran penting dalam mengatur aliran.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu butterfly valve, bagian-bagian yang ada di dalamnya, beberapa jenis butterfly valve yang umum digunakan, serta kelebihan dan kekurangan dari penggunaan butterfly valve. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Butterfly Valve?

Apa Itu Butterfly Valve?
Sumber: contromatic.co.id

Butterfly valve (katup kupu-kupu) merupakan katup yang terdiri dari sebuah cakram berbentuk mirip dengan kupu-kupu yang berputar di sekitar sumbu putar. Ketika cakram tersebut berputar sejajar dengan aliran fluida, butterfly valve akan terbuka, memungkinkan fluida mengalir melalui katup. Sebaliknya, jika cakram tersebut berputar 90 derajat sehingga tegak lurus terhadap aliran fluida, butterfly valve akan tertutup, menghentikan aliran fluida.

Sama seperti plug valve dan ball valve, butterfly valve diklasifikasikan sebagai quarter-turn valve. Jenis valve ini bekerja seperti ball valve yang dapat mematikan aliran dengan cepat. Namun, tidak seperti ball valve, butterfly valve dapat membuka dan menutup aliran secara bertahap. Perbedaan ini disebabkan karena cakram butterfly valve memiliki konstruksi yang melawan aliran fluida sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar.

Butterfly valve juga memiliki desain dan mekanisme pengoperasian yang cukup sederhana, serta memiliki kapasitas untuk memuat dua flange pipa. Valve jenis ini dapat dioperasikan secara manual, atau menggunakan mekanisme penggerak otomatis yang terintegrasi ke dalam sistem kendali pipa.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gate Valve, Fungsi dan Cara Kerjanya

Bagian-Bagian Butterfly Valve

Butterfly valve terdiri dari beberapa bagian penting yang bekerja bersama-sama untuk mengatur aliran fluida. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai bagian-bagian utama butterfly valve:

1. Body

Body atau badan merupakan bagian katup yang berfungsi sebagai tempat cakram berputar, dan sebagai pelindung bagi komponen internal dari butterfly valve. Body butterfly valve umumnya terbuat dari bahan logam seperti besi cor, stainless steel, atau kuningan. Pilihan bahan body butterfly valve tergantung pada jenis fluida yang akan diatur.

2. Disk

Disk atau cakram adalah bagian yang berputar di dalam body. Cakram tersebut terhubung dengan sumbu putar dan memiliki permukaan yang rata. Saat cakram berputar sejajar dengan aliran fluida, maka aliran tersebut akan lancar melalui katup. Namun, jika cakram berputar 90 derajat, maka aliran tersebut akan terhenti.

3. Shaft

Shaft atau poros adalah bagian yang menghubungkan cakram dengan operator atau penggerak dari butterfly valve. Poros memungkinkan operator untuk mengontrol putaran cakram, sehingga dapat mengatur buka-tutupnya katup. Biasanya, poros juga akan dilengkapi dengan bantalan untuk memudahkan putaran cakram.

4. Seat

Seat atau tempat dudukan adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat cakram beristirahat saat katup tertutup. Seat biasanya terbuat dari bahan elastomer seperti karet, yang mana dapat memberikan penutupan yang rapat dan mencegah kebocoran saat katup ditutup.

5. Operator

Operator atau penggerak adalah bagian yang memungkinkan pengguna mengontrol putaran cakram. Operator bisa berupa tuas, roda gigi, atau motor. Dengan menggunakan operator, pengguna dapat membuka dan menutup butterfly valve sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Butterfly Valve

Butterfly valve dapat diklasifikasikan setidaknya ke dalam dua jenis, yaitu berdasarkan konstruksi body valve dan letak poros stem. Berikut ini adalah beberapa jenis yang ada:

Berdasarkan Konstruksi Body

Jenis-jenis butterfly valve yang masuk ke dalam daftar ini dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran body valve serta flange yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenisnya:

1. Wafer Type Butterfly Valve

Jenis butterfly valve ini memiliki konstruksi body yang tipis dan ringan. Umumnya digunakan untuk aplikasi dengan ruang terbatas karena ukurannya yang lebih kecil dibandingkan jenis butterfly valve lainnya. Butterfly valve tipe ini dapat dipasang dengan baut pada sistem pipa atau peralatan lainnya. Pemasangannya mudah, tetapi tidak dapat digunakan sebagai valve untuk isolasi.

2. Lug Type Butterfly Valve

Jenis butterfly valve ini memiliki dua lug atau telinga di setiap ujung body-nya. Kedua lug tersebut digunakan untuk mengencangkan valve pada pipa dengan menggunakan baut dan mur. Umumnya, jenis butterfly valve ini digunakan pada pipa-pipa yang tidak memerlukan flange pada kedua ujungnya.

3. Flanged Type Butterfly Valve

Jenis butterfly valve ini memiliki body valve yang dilengkapi dengan flange yang sesuai dengan dimensi flange pipa. Konstruksi body pada jenis butterfly valve ini memiliki flange yang besar di kedua ujungnya, sehingga memungkinkan valve dipasang di kedua sisi pipa.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Flange Beserta Jenisnya

4. Double Flanged Type Butterfly Valve

Butterfly valve ini memiliki flange pada kedua ujung body-nya, yang mana lebih besar dari flange pada Flanged Type Butterfly Valve. Butterfly valve dengan jenis ini umumnya digunakan pada pipa-pipa yang memerlukan ketahanan lebih tinggi terhadap tekanan atau getaran.

5. ‍Butt-welded Ends Type Butterfly Valve

Jenis butterfly valve ini biasanya digunakan dalam situasi dengan tekanan tinggi dan umumnya valve akan dilas langsung pada pipa.

Berdasarkan Letak Poros Stem

Jenis-jenis butterfly valve yang masuk ke dalam daftar ini dapat dibedakan berdasarkan posisi letak poros stem yang terhubung dengan disk dan memengaruhi gesekan antara seat dan disk. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:

1. Zero Offset Butterfly Valve

Jenis butterfly valve ini biasanya digunakan untuk keperluan pada tekanan dan suhu yang rendah. Poros disk dari jenis butterfly valve ini berada di tengah-tengah body valve. Saat dalam posisi terbuka, disk membagi aliran menjadi dua bagian yang sama, dengan disk berada di tengah dan sejajar dengan aliran.

Jenis butterfly valve ini memiliki seat yang fleksibel. Penyegelan terjadi ketika disk menekan seat yang lembut. Namun, terdapat gesekan antara disk dan seat selama proses memutar disk, yang menjadi kelemahan dari jenis butterfly valve ini.

2. Double Offset Butterfly Valve

Bagian disk dari jenis butterfly valve ini diberi keseimbangan dari garis tengah valve dan garis tengah body valve. Jadi, gerakan yang tercipta saat valve dibuka akan menciptakan cam action yang mengangkat seat dari segel. Jenis butterfly valve ini dapat memastikan pembukaan dan penutupan yang mulus karena gesekan hanya terjadi pada beberapa derajat pertama pembukaan dan beberapa derajat terakhir penutupan, sekitar 10 derajat pembukaan dan penutupan.

3. Triple Offset Butterfly Valve

Bagian offset ketiga dari dari jenis butterfly valve ini dibuat melalui desain geometris permukaan seat, yang berarti seat dibuat dalam bentuk kerucut siku-siku. Hal ini dapat menciptakan gerakan tanpa gesekan karena gesekan hanya terjadi pada titik akhir penutupan dengan sudut 90 derajat sebagai pemberhentian mekanis.

Kelebihan dan Kekurangan Butterfly Valve

Setelah mengetahui bagian-bagian dan jenis-jenis dari butterfly valve, mari pelajari kelebihan dan kekurangannya!

Kelebihan

Butterfly valve memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  1. Ukuran yang kompak: Butterfly valve memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan katup lainnya, sehingga lebih mudah diinstal dan membutuhkan ruang yang lebih sedikit.
  2. Biaya yang lebih rendah: Butterfly valve umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan katup lainnya, terutama untuk aplikasi dengan ukuran pipa yang besar.
  3. Pengaturan aliran yang cepat: Butterfly valve dapat dibuka dan ditutup dengan cepat, sehingga memungkinkan pengaturan aliran yang responsif.

Kekurangan

Namun, butterfly valve juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

  1. Batasan tekanan dan suhu: Butterfly valve memiliki batasan tekanan dan suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan katup lainnya. Oleh karena itu, tidak cocok untuk aplikasi dengan tekanan tinggi atau suhu ekstrem.
  2. Risiko kebocoran: Pada beberapa kasus, butterfly valve dapat mengalami kebocoran, terutama pada saat katup dalam posisi terbuka. Oleh karena itu, perlu perawatan dan pemeriksaan yang teratur.

Apakah Anda sedang mencari katup yang berkualitas tinggi? Jika iya, maka Anda dapat langsung membeli Swissfluid Valve dari Contromatic. Swissfluid Valve dari Contromatic adalah pilihan yang sempurna untuk aplikasi industri yang membutuhkan katup dengan performa unggul. Dengan teknologi canggih dan inovatif, Neles, Swissfluid Valve menawarkan keandalan yang tak tertandingi dalam mengatur aliran fluida. Dapatkan butterfly valve terbaik untuk kebutuhan industri Anda dari Contromatic sekarang juga!

Sumber rujukan:

  • https://lamindo.co.id/jenis-jenis-butterfly-valve/
  • https://www.alvindocs.com/blog/tentang-butterfly-valve
  • https://valuebutterflyvalves.com/butterfly-valves-common-applications/
  • https://www.iqsdirectory.com/articles/butterfly-valve.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
cpm-logo-long-new-1